berbeda dengan biasanya

Assalamualaikum...
Jamaahhh oh jamaahhh..
Alhamdulillahhh..

    Seperti biasa setiap hari jum'at malam adalah hari yang sangat-sangat aku nantikan bukan karena aku harus menyalakan lilin untuk ngepet tapi untuk menatap monitor, memainkan jari diatas keyboard dan bermimpi bebas mengarungi kosakata bahasa indonesia yang mungkin hampir punah diotakku ini. mengisi blogku yang sangat lama tidak lagi aku sentuh.. *kangen ka sama kau blogku*  #cium dan peluk erat-erat monitor..
     Kembali ke judul diatas "berbeda dengan biasanya" itulah yang akan aku bahas dalam curhatku diblog ini.. Entah disebabkan karena apa sehingga dalam satu minggu terakhir ini tingkat emosi dan pengendalian diriku sangat tidak bisa terkontrol lagi baik dirumah, dikantor bahkan sangke (sang kekasih) pun harus menerima imbasnya karena emosi yang tidak terkontrol ini.. *maafkan ka nah say.. hahahahaha..
     Sempat sih buka-buka web kesehatan tentang jiwa tapi tidak ada yang mampu menjawab atas perbuatan dan perkataanku ini *deh penyakit apa mi ini..?? tapi tetap ja berpikir positif ganG mungkin para dokter belum pernah menemukan penyakitku ini sehingga pembahasan tentang penyakitku ini tidak ada.
     Waktu malam kamis aku menyempatkan diri untuk bertapa didalam kamar yang gelap dan hening tanpa suara apapun kecuali suara samar televisi tetangga yang sedang menonton reality show yang hostnya pelawak yang dikenal kumis tipisnya tidak lain dan tidak bukan si mas re..re..renaldi arwana (berharapnya deh jadi seorang renaldy..) didalam pertapaanku itu aku mencoba menerawang masuk kedalam alam emosiku untuk bertanya pada hati dan apalah yang aku temui didalam sana untuk menanyakan penyakit yang aku alami tetapi apa yang terjadi aku hanya menemukan ruang yang hampa tanpa ada siapapun didalam alam emosi itu hingga aku memutuskan untuk kembali ke alam kamarku untuk menyelesaikan istirahatku malam itu..
     Keesokan paginya aku bangun dengan sedikit lesu tetapi itu hanya sesaat setelah aku melihat jam pada blackberryku *ciee.. BB ku pake nah add ki PINku klo loe-loe pada merasa diri loe gaul dan funky* sudah menunjukkan pukul 07.05 asli gerakan secepat kilat yang aku lakukan untuk menyelesaikan mandi dan pakaian agar bisa mencegah namanya KEEP 10.000 dikantorku.. *ballasi mi seng orang dipotong uang KDO.
    Sesampai dikantor mulailah otakku berpikir bagaimana bisa mencapat target yang diberikan oleh kantor * mati mi ja, tanggal berapa mi ini blom pi ada targetku..??* tapi tenang saja Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan dan batas dari manusia itu sendiri. Setelah selesai briefing pagi aku dengan segera mengambil tas dan jacket untuk menyelesaikan kerjaku yang satu lagi yaitu "absen di warkop pole"

Pole : kenapa ko seng pagi-pagi loyo kamma ku liat..??
Aku : biasa.. nda ada pi targetku kodong ini minggu..
Pole : edd.. bukan itu cikali, kayak lain-lain ku liat ko hari ini.. apa ka masalahmu..??
Aku : nda ada ji.. tenang maki nda pindah ke warkop lain ja *siapa tong mau pindah kewarkop lain klo bisa mengutang disini pole*
Pole : bukan itu.. kayak ada masalahmu ini kuliat..
Aku : sambarang tong kita pole.. nda ada ji..
Pole : astaga.. ku tau tonji orang klo ada masalahnya..
Aku : *ketawa nyengir kayak kuda jeneponto
Pole : apa ka itu..?? kasih tau dulue siapa tau bisa ki share-share
Aku : *berpikir dalam hati "kasih tau tidak di'..??"
Pole : apa ji..??
Aku : anu pole...
Pole : apa seng..??
Aku : nda tau kenapa akhir-akhir ini nda bisa ka kendalikan emosiku kaue.. sedikit-sedikit mau ka marah-marah terus..
Pole : pi ko sholat..!!
Aku : *tabangka cipuruku
Pole : ihhhh... nda percayanya..
Aku : masa..??!!!
Pole : tojeng-tojeng ka.. pi mako sholat itu..tenang ki itu hatimu ko rasa nah
Aku : saat itu ji.. sudah itu nda mi lagi
Pole : itu ji masalahnya.. nda bisa ko kendalikan dirimu karna dikuasai mako sama duniawi.. ko lebih mementingkan duniamu daripada akheratmu.. Ingat ko hidup itu cuma 1x ji jadi jangan ko bikin banyak dosamu..
Aku : *terdiam sampe nda sadar klo kopi yang tadi ku pesan diminum sama teman kantorku

     Lama diriku terdiam mengingat semua kata-kata dari empunya warkop yang terletak dibawah pohon mangga dihalaman Mesjid Agung Syeh Yusuf Sungguminasa.. Mungkin selama ini aku hanya memikirkan duniaku sendiri tanpa memikirkan apa yang sudah aku lakukan untuk akheratku.. Satu kesimpulan yang diriku ambil dari cerita ini adalah aku atau siapapun itu tidak akan bisa menyelesaikan sesuatu masalah yang dia hadapi tanpa bantuan dari Sang Pencipta (Allah SWT)..

0 komentar:

Posting Komentar